TUGAS
ILMU PENYAKIT UMUM
![](file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
Universitas
Gunadarma D3 Kebidanan
Bab 1
A.
Klafikasi
Klafikasi
penyakit adalah pengelompokkan penyakit dalam jumlah kategori tertentu.
Pengelompokkan
penyakit adalah produk ilmu pengetahuan pada waktu lampau.
Perkembangan
mutahir ,pengelompokkan ini bersifat tumpang tindih .
Kategorisasi yang lazim digunakan, yaitu:
-
Penyakit
Herediter adalah penyakit yang diwariskan secara genetik yang
terjadi pada orang tua ke anak. Tetapi penyakit ini sudah ada saat lahir namun
baru timbul kemudian dalam kehidupan individu. Contohnya : Hemofilia
(gangguan proses pembekuan darah pada perdarahan), Buta warna dsb.
-
Penyakit
Kongenital adalah adalah penyakit yang berkembang selama
periode kehamilan dan manifestasinya ada sejak saat lahir. Manifestasi kelainan
kongenital sudah ada sejak saat lahir. Penyakit kongenital sekaligus merupakan
penyakit herediter (kelainan genetik yang diwarisi dari orang tua). Penyakit
kongenital bukan herediter yang disebabkan oleh mutasi genetik yang terjadi
selama periode kehamilan. Contoh: Sindrom Down (retardasi mental
disertai beberapa gangguan fisik pada bayi sejak lahir), Polidaktilia
(tambahan jari pada tangan atau kaki), dsb.
-
Infeksi Mikroba adalah
invasi dan multiplikasi mikro-organisme patogen (yang dapat menimbulkan
penyakit) pada jaringan atau bagian tubuh. Contoh: Morbilli (campak), Tuberkulosis, dsb.
-
Infeksi nosokomial (nosocomial infection) adalah infeksi
yang diperoleh di rumah sakit atau latar layanan kesehatan lainnya. Infeksi
nosokomial seringkali disebabkan oleh bakteria yang resisten terhadap
antibiotika.
-
Infestasi parasit adalah invasi parasit ke dalam organ atau jaringan
tubuh hospes. Contoh: Ascariasis (penyakit cacing gelang di usus), Tinea
versicolor (panu).
-
Gangguan metabolisme adalah gangguan atau efek dalam metabolisme, yaitu
gangguan pada jalur metabolisme normal yang disebabkan oleh efek enzim yang
bersifat genetik. Contoh: Diabetes mellitus, Hipertensi, dsb.
-
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang ditandai oleh adanya
kemunduran struktur ataupun fungsi suatu jaringan atau organ tertentu. Contoh: Osteoporosis
(pengeroposan tulang), Penyakit jantung koroner, dsb.
-
Auto-imunitas adalah respons imunitas yang ditujukan terhadap
jaringan tubuh hospes dirinya-sendiri. Auto-imun lebih banyak didapatkan pada
wanita daripada pria, diduga karena pengaruh hormon estrogen terhadap sistem
imunitas pada wanita. Contoh: Psoriasis (penyakit kulit), Lupus
erythematosus, dsb.
-
Tumor (neoplasma) adalah pertumbuhan jaringan abnormal
yang disebabkan oleh multiplikasi sel yang progresif dan tak terkendali serta
tak memiliki fungsi fisiologis. Tumor dapat bersifat jinak (benign neoplasm)
atau ganas (malignant neoplasm; cancer). Contoh: Kanker paru,
Kanker payudara, dsb.
-
Kanker (tumor ganas) adalah pertumbuhan sel yang tak
terkendali, dengan kemampuan untuk menyebar (ber-metastasis) dari tempat
asal ke tempat lain yang berjauhan. Jika penyebaran ini tak dapat dikendalikan,
kanker akan menyebabkan kematian.
-
Karsinogen adalah zat yang dapat menyebabkan atau memicu
terjadinya kanker. Contoh: Aflatoxin dan kanker hati, Rokok dan kanker paru.
-
Trauma (fisik) adalah kerusakan jaringan (mis. luka) yang
disebabkan oleh suatu agen ekstrinsik (kekerasan, kecelakaan, dsb.
-
Trauma tumpul (blunt trauma) adalah trauma yang
disebabkan oleh benda tumpul atau tabrakan dengan permukaan tumpul.
-
Trauma tajam (sharp trauma) adalah trauma yang disebabkan
tertusuk ujung benda yang runcing atau terpotong permukaan yang tajam.
-
Kecelakaan adalah peristiwa yang tak dikirakan dan tak
direncanakan, dengan hasil-akhir (outcome) yang merugikan bagi yang
bersangkutan. Contoh: Jatuh (dari ketinggian), tenggelam, luka bakar (combustio),
frostbite, tersengat listrik (electrocution), keracunan, dsb.
-
Penyakit alergi (allergic disease) adalah penyakit dengan
manifestasi klinik yang didasari oleh faktor alergi. Contoh penyakit
alergi: Rhinitis allergica, asthma bronchialis.
-
Alergi obat adalah reaksi sistem imunitas yang
abnormal suatu obat tertentu. Contoh alergi obat: Urticaria, sindrom Steven
Johnson.
-
Intoksikasi adalah keadaan keracunan yang disebabkan oleh obat
atau zat toksik.
-
Intoksikasi obat adalah keadaan keracunan yang disebab pemberian
obat tertentu. Efek toksik yang terjadi pada penggunaan suatu obat.
-
Efek samping obat (drug side effects; adverse effects)
adalah efek non-terapeutik yang tak diinginkan pada penggunaan suatu obat.
-
Penyakit iatrogenik adalah penyakit yang terjadi akibat tindakan dokter
atau pengobatan yang diberikan (iatrogenic = caused by medical
treatment).
Gangguan Jiwa terbagi 4 kategori:
-
Neurosis adalah gangguan mental dan emosional tanpa adanya
lesi organik, tanpa disertai gejala psikotik seperti delusi atau halusinasi.
-
Psikosis adalah kondisi pikiran yang abnormal, ditandai oleh
‘hilangnya kontak dengan realitas’ (loss of contact with reality).
-
Delusi (waham) adalah keyakinan yang kuat tanpa didukung
oleh bukti nyata tentang kebenaran sesuatu yang tidak benar, mis. delusi
persekutorik, delusi grandiose, dsb.
-
Halusinasi adalah persepsi sensorik yang nyata terhadap
stimulus yang sebenarnya tidak ada, mis. halusinasi visual, halusinasi
auditorik, dsb.
B. Aspek
Pembahasan Penyakit
Beberapa aspek
pembahasan penyakit yang akan diuraikan adalah:
-
Etiologi adalah sebab atau asal mula suatu penyakit,
kondisi, atau sekumpulan tanda atau gejala, yang ditentukan berdasarkan
diagnosis atau penelitian medis. Contoh: gagal jantung, dsb.
-
Faktor-faktor yang berperan dalam
kejadian penyakit dikelompokkan
menjadi:
faktor predisposisi, faktor pemungkin, faktor
penguat, faktor pencetus.
a.
Faktor predisposisi (predisposing factor) adalah kondisi
yang telah terlebih dulu ada, mengakibatkan kerentanan atau disposisi subjek
terhadap suatu penyakit tanpa secara sungguh-sungguh menimbulkannya.Faktor
predisposisi mendahului awitan proses penyakit. Contoh: Faktor genetik, usia,
jenis kelamin.
b.
Faktor pemungkin (enabling factors / disabling factors)
adalah kondisi yang memungkinkan untuk membantu mulainya dan berjalannya suatu
proses penyakit. Contoh: Aktivitas fisik (exercise; disabling factor);
nutrisi yang buruk (enabling factor).
c.
Faktor presipitasi (presipitating factor; faktor pencetus)
adalah faktor yang terkait dengan awitan (onset) definitif suatu
penyakit, biasanya berupa satu faktor yang lebih penting atau secara jelas
lebih dikenali daripada faktor-faktor lainnya. Contoh: Pajanan terhadap
mikroba, zat toksik, dsb.
d.
Faktor penguat (reinforcing factors) adalah faktor yang
cenderung untuk memberlanjutkan atau memperberat proses suatu penyakit. Contoh:
Pajanan berulang, stress dari lingkungan.
-
Epidemiologi (sebagai salah satu aspek pembahasan penyakit)
adalah himpunan pengetahuan mengenai frekuensi dan distribusi penyakit, trauma,
atau peristiwa yang terkait dengan kesehatan serta penyebabnya dalam populasi
penduduk.
-
Tanda (sign) adalah bukti objektif suatu penyakit
yang dapat diamati oleh dokter, perawat, pasien, dan anggota keluarga lain
seperti darah dalam tinja, ruam kulit, dsb.
-
Gejala (symptoms) adalah keluhan subjektif yang
hanya dapat dideteksi atau dirasakan oleh pasien seperti sakit perut, nyeri
pinggang, keletihan, dsb.
-
Fisiologi (sebagai ilmu) adalah ilmu yang mempelajari tentang
fungsi dan aktivitas organisme hidup dan bagian-bagiannya, berikut proses
fisika dan kimiawi yang menyertainya.
-
Patologi (sebagai ilmu) adalah ilmu yang mempelajari tentang
sifat alamiah penyakit, serta perubahan struktural dan fungsional yang
ditimbulkannya.
-
Patofisiologi adalah penjelasan mengenai proses-proses yang
terjadi dalam tubuh sampai terjadinya tanda dan gejala suatu penyakit.
-
Diagnosis adalah proses penentuan sifat alamiah dan keadaan
suatu kondisi sakit melalui pemeriksaan yang diperlukan; atau keputusan yang
diperoleh dari proses pemeriksaan tersebut.
-
Diagnosis kerja (working diagnosis) adalah diagnosis
sementara yang paling sesuai dengan sifat alamiah suatu penyakit (sebelum
diperoleh konfirmasi diagnosis laboratorium atau hasil tes lainnya).
-
Diagnosis banding (differential diagnosis) adalah satu
atau lebih penyakit yang menunjukkan gejala yang sama dengan penyakit yang
sedang diderita pasien.
-
Terapi (therapy; treatment) adalah upaya penanganan suatu masalah
kesehatan setelah diperolehnya diagnosis.
-
Terapi definitif adalah terapi yang umumnya diterima sebagai
pengobatan spesifik untuk penyembuhan suatu penyakit.
-
Terapi simptomatik adalah terapi untuk meringankan gejala suatu
penyakit tanpa menangani penyebab dasar penyakit tersebut.
-
Terapi palliatif adalah terapi yang diberikan untuk meredakan gejala
dan mengurangi penderitaan pada penderita dalam stadium terminal (tahap akhir)
penyakitnya.
-
Prognosis adalah prediksi mengenai kemungkinan perjalanan dan
hasil-akhir suatu penyakit.
-
Faktor risiko (risk factor) adakah faktor yang
meningkatkan peluang terjadinya penyakit.
-
Faktor preventif (preventive factor) yang menurunkan
peluang terjadinya penyakit.
-
Gejala (symptom) adalah keluhan subjektif ataupun bukti objektif yang
digunakan untuk mengenali adanya gangguan kesehatan. Contoh: Nyeri kepala,
demam, mual, dsb.
-
Sindrom (syndrome) adalah kumpulan gejala yang
terjadi bersamaan, mengindikasikan adanya penyakit tertentu atau meningkatkan
peluang untuk terjadinya penyakit tersebut. Contoh: Sindrom keletihan kronis (chronic
fatigue syndrome) dengan gejala keletihan, nyeri otot, ketidakmampuan
berkonsentrasi, dsb.
a.
Penyakit (disease) adalah diagnosis yang
dibuat mengenai gangguan kesehatan atau adanya kondisi fungsional yang
abnormal.
Penyakit
yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya problem
fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia. Penyakit-penyakit
tersebut contohnya ialah; batuk, seriawan, sakit perut, dan sebagainya.