Selasa, 08 Oktober 2013

Rangkuman "Klafikasi dan Aspek Pembahasan Penyakit"



TUGAS ILMU PENYAKIT UMUM



Universitas Gunadarma D3 Kebidanan



Bab 1
A.   Klafikasi

 Klafikasi penyakit adalah pengelompokkan penyakit dalam jumlah kategori tertentu.
 Pengelompokkan penyakit adalah produk ilmu pengetahuan pada waktu lampau.
 Perkembangan mutahir ,pengelompokkan ini bersifat tumpang tindih .
Kategorisasi  yang lazim digunakan, yaitu:
-          Penyakit Herediter adalah penyakit yang diwariskan secara genetik yang terjadi pada orang tua ke anak. Tetapi penyakit ini sudah ada saat lahir namun baru timbul kemudian dalam kehidupan individu. Contohnya : Hemofilia (gangguan proses pembekuan darah pada perdarahan), Buta warna dsb.
-          Penyakit Kongenital adalah adalah penyakit yang berkembang selama periode kehamilan dan manifestasinya ada sejak saat lahir. Manifestasi kelainan kongenital sudah ada sejak saat lahir. Penyakit kongenital sekaligus merupakan penyakit herediter (kelainan genetik yang diwarisi dari orang tua). Penyakit kongenital bukan herediter yang disebabkan oleh mutasi genetik yang terjadi selama periode kehamilan. Contoh: Sindrom Down (retardasi mental disertai beberapa gangguan fisik pada bayi sejak lahir), Polidaktilia (tambahan jari pada tangan atau kaki), dsb.
-          Infeksi Mikroba adalah invasi dan multiplikasi mikro-organisme patogen (yang dapat menimbulkan penyakit) pada jaringan atau bagian tubuh. Contoh: Morbilli (campak), Tuberkulosis, dsb.
-          Infeksi nosokomial (nosocomial infection) adalah infeksi yang diperoleh di rumah sakit atau latar layanan kesehatan lainnya. Infeksi nosokomial seringkali disebabkan oleh bakteria yang resisten terhadap antibiotika.
-          Infestasi parasit adalah invasi parasit ke dalam organ atau jaringan tubuh hospes. Contoh: Ascariasis (penyakit cacing gelang di usus), Tinea versicolor (panu).
-          Gangguan metabolisme adalah gangguan atau efek dalam metabolisme, yaitu gangguan pada jalur metabolisme normal yang disebabkan oleh efek enzim yang bersifat genetik. Contoh: Diabetes mellitus, Hipertensi, dsb.
-          Penyakit degeneratif adalah penyakit yang ditandai oleh adanya kemunduran struktur ataupun fungsi suatu jaringan atau organ tertentu. Contoh: Osteoporosis (pengeroposan tulang), Penyakit jantung koroner, dsb.
-          Auto-imunitas adalah respons imunitas yang ditujukan terhadap jaringan tubuh hospes dirinya-sendiri. Auto-imun lebih banyak didapatkan pada wanita daripada pria, diduga karena pengaruh hormon estrogen terhadap sistem imunitas pada wanita. Contoh: Psoriasis (penyakit kulit), Lupus erythematosus, dsb.
-          Tumor (neoplasma) adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang disebabkan oleh multiplikasi sel yang progresif dan tak terkendali serta tak memiliki fungsi fisiologis. Tumor dapat bersifat jinak (benign neoplasm) atau ganas (malignant neoplasm; cancer). Contoh: Kanker paru, Kanker payudara, dsb.
-          Kanker (tumor ganas) adalah pertumbuhan sel yang tak terkendali, dengan kemampuan untuk menyebar (ber-metastasis) dari tempat asal ke tempat lain yang berjauhan. Jika penyebaran ini tak dapat dikendalikan, kanker akan menyebabkan kematian.
-          Karsinogen adalah zat yang dapat menyebabkan atau memicu terjadinya kanker. Contoh: Aflatoxin dan kanker hati, Rokok dan kanker paru.
-          Trauma (fisik) adalah kerusakan jaringan (mis. luka) yang disebabkan oleh suatu agen ekstrinsik (kekerasan, kecelakaan, dsb.
-          Trauma tumpul (blunt trauma) adalah trauma yang disebabkan oleh benda tumpul atau tabrakan dengan permukaan tumpul.
-          Trauma tajam (sharp trauma) adalah trauma yang disebabkan tertusuk ujung benda yang runcing atau terpotong permukaan yang tajam.
-          Kecelakaan adalah peristiwa yang tak dikirakan dan tak direncanakan, dengan hasil-akhir (outcome) yang merugikan bagi yang bersangkutan. Contoh: Jatuh (dari ketinggian), tenggelam, luka bakar (combustio), frostbite, tersengat listrik (electrocution), keracunan, dsb.
-          Penyakit alergi (allergic disease) adalah penyakit dengan manifestasi klinik yang didasari oleh faktor alergi. Contoh penyakit alergi: Rhinitis allergica, asthma bronchialis.
-          Alergi obat adalah reaksi sistem imunitas yang abnormal suatu obat tertentu. Contoh alergi obat: Urticaria, sindrom Steven Johnson.
-          Intoksikasi adalah keadaan keracunan yang disebabkan oleh obat atau zat toksik.
-          Intoksikasi obat adalah keadaan keracunan yang disebab pemberian obat tertentu. Efek toksik yang terjadi pada penggunaan suatu obat.
-          Efek samping obat (drug side effects; adverse effects) adalah efek non-terapeutik yang tak diinginkan pada penggunaan suatu obat.
-          Penyakit iatrogenik adalah penyakit yang terjadi akibat tindakan dokter atau pengobatan yang diberikan (iatrogenic = caused by medical treatment).

Gangguan Jiwa terbagi 4 kategori:
-          Neurosis adalah gangguan mental dan emosional tanpa adanya lesi organik, tanpa disertai gejala psikotik seperti delusi atau halusinasi.
-          Psikosis adalah kondisi pikiran yang abnormal, ditandai oleh ‘hilangnya kontak dengan realitas’ (loss of contact with reality).
-          Delusi (waham) adalah keyakinan yang kuat tanpa didukung oleh bukti nyata tentang kebenaran sesuatu yang tidak benar, mis. delusi persekutorik, delusi grandiose, dsb.
-          Halusinasi adalah persepsi sensorik yang nyata terhadap stimulus yang sebenarnya tidak ada, mis. halusinasi visual, halusinasi auditorik, dsb.

B.   Aspek Pembahasan Penyakit

Beberapa aspek pembahasan penyakit yang akan diuraikan adalah:
-          Etiologi adalah sebab atau asal mula suatu penyakit, kondisi, atau sekumpulan tanda atau gejala, yang ditentukan berdasarkan diagnosis atau penelitian medis. Contoh: gagal jantung, dsb.
-          Faktor-faktor yang berperan dalam kejadian penyakit dikelompokkan menjadi:
faktor predisposisi, faktor pemungkin, faktor penguat, faktor pencetus.
a.       Faktor predisposisi (predisposing factor) adalah kondisi yang telah terlebih dulu ada, mengakibatkan kerentanan atau disposisi subjek terhadap suatu penyakit tanpa secara sungguh-sungguh menimbulkannya.Faktor predisposisi mendahului awitan proses penyakit. Contoh: Faktor genetik, usia, jenis kelamin.
b.      Faktor pemungkin (enabling factors / disabling factors) adalah kondisi yang memungkinkan untuk membantu mulainya dan berjalannya suatu proses penyakit. Contoh: Aktivitas fisik (exercise; disabling factor); nutrisi yang buruk (enabling factor).
c.       Faktor presipitasi (presipitating factor; faktor pencetus) adalah faktor yang terkait dengan awitan (onset) definitif suatu penyakit, biasanya berupa satu faktor yang lebih penting atau secara jelas lebih dikenali daripada faktor-faktor lainnya. Contoh: Pajanan terhadap mikroba, zat toksik, dsb.
d.      Faktor penguat (reinforcing factors) adalah faktor yang cenderung untuk memberlanjutkan atau memperberat proses suatu penyakit. Contoh: Pajanan berulang, stress dari lingkungan.
-          Epidemiologi (sebagai salah satu aspek pembahasan penyakit) adalah himpunan pengetahuan mengenai frekuensi dan distribusi penyakit, trauma, atau peristiwa yang terkait dengan kesehatan serta penyebabnya dalam populasi penduduk.
-          Tanda (sign) adalah bukti objektif suatu penyakit yang dapat diamati oleh dokter, perawat, pasien, dan anggota keluarga lain seperti darah dalam tinja, ruam kulit, dsb.
-          Gejala (symptoms) adalah keluhan subjektif yang hanya dapat dideteksi atau dirasakan oleh pasien seperti sakit perut, nyeri pinggang, keletihan, dsb.
-          Fisiologi (sebagai ilmu) adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi dan aktivitas organisme hidup dan bagian-bagiannya, berikut proses fisika dan kimiawi yang menyertainya.
-          Patologi (sebagai ilmu) adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat alamiah penyakit, serta perubahan struktural dan fungsional yang ditimbulkannya.
-          Patofisiologi adalah penjelasan mengenai proses-proses yang terjadi dalam tubuh sampai terjadinya tanda dan gejala suatu penyakit.
-          Diagnosis adalah proses penentuan sifat alamiah dan keadaan suatu kondisi sakit melalui pemeriksaan yang diperlukan; atau keputusan yang diperoleh dari proses pemeriksaan tersebut.
-          Diagnosis kerja (working diagnosis) adalah diagnosis sementara yang paling sesuai dengan sifat alamiah suatu penyakit (sebelum diperoleh konfirmasi diagnosis laboratorium atau hasil tes lainnya).
-          Diagnosis banding (differential diagnosis) adalah satu atau lebih penyakit yang menunjukkan gejala yang sama dengan penyakit yang sedang diderita pasien.
-          Terapi (therapy; treatment)  adalah upaya penanganan suatu masalah kesehatan setelah diperolehnya diagnosis.
-          Terapi definitif adalah terapi yang umumnya diterima sebagai pengobatan spesifik untuk penyembuhan suatu penyakit.
-          Terapi simptomatik adalah terapi untuk meringankan gejala suatu penyakit tanpa menangani penyebab dasar penyakit tersebut.
-          Terapi palliatif adalah terapi yang diberikan untuk meredakan gejala dan mengurangi penderitaan pada penderita dalam stadium terminal (tahap akhir) penyakitnya.
-          Prognosis adalah prediksi mengenai kemungkinan perjalanan dan hasil-akhir suatu penyakit.
-          Faktor risiko (risk factor) adakah faktor yang meningkatkan peluang terjadinya penyakit.
-          Faktor preventif (preventive factor) yang menurunkan peluang terjadinya penyakit.
-          Gejala (symptom) adalah keluhan subjektif ataupun bukti objektif yang digunakan untuk mengenali adanya gangguan kesehatan. Contoh: Nyeri kepala, demam, mual, dsb.
-          Sindrom (syndrome) adalah kumpulan gejala yang terjadi bersamaan, mengindikasikan adanya penyakit tertentu atau meningkatkan peluang untuk terjadinya penyakit tersebut. Contoh: Sindrom keletihan kronis (chronic fatigue syndrome) dengan gejala keletihan, nyeri otot, ketidakmampuan berkonsentrasi, dsb.
a.       Penyakit (disease) adalah diagnosis yang dibuat mengenai gangguan kesehatan atau adanya kondisi fungsional yang abnormal.
a.       Penyakit Tidak Menular
Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya problem fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia. Penyakit-penyakit tersebut contohnya ialah; batuk, seriawan, sakit perut, dan sebagainya.

b.      Penyakit Menular

Penyakit yang disebabkan oleh kuman yang menyerang tubuh manusia. Kuman dapat berupa virus, bakteri, amuba, atau jamur. Contoh: Hepatitis, tuberkulosis paru, demam berdarah, cacar air, dsb.

 

1 komentar:

  1. 5 merupakan salah satu situs judi online
    Penyedia permainan slot online di situs 메리트 카지노 쿠폰 judi online terlengkap dan dapatkan bonus melimpah terbesar di Penyedia slot resmi 2021 atau situs judi

    BalasHapus